Total Tayangan Halaman

Sabtu, 26 Maret 2011

Biografi Bob Marley


Kapten Norval Sinclair Marley adalah seseorang yang berperawakan kecil. Ia adalah seorang pengawas tanah perusahaan Crown Lands, milik Pemerintahan Inggris yang telah menjajah Jamaika sejak tahun 1660-an yang terletak sebelah utara pulau itu. Pangkat yang disandangnya ia dapat saat menjadi komandan markas di Resimen British Hindia Barat. Suatu saat ia bertemu dengan Cendella, seorang wanita pribumi yang telah mamikat hatinya pada saat dia sedang berkunjung ke distrik Nine Miles. Hubungan mereka menjadi pergunjingan warga setempat karena Ras.


Pada Mei 1944 cedella mengejutkan keluarganya karena hamil. Sehingga pada hari jumat dilaksanakanlah pernikahan antara Norval dengan Cendella dan sehari setelah pernikahan mereka, Cendella diungsikan ke Kingston agar tidak tercorek namanya sebagai ahli waris keluarganya.

Dan akhirnya Cendella melahirkan seorang anak yang diberi nama Robert Nesta Marley yang lahir pada pukul 2.30, Rabu Februari 1945 dengan bobot enam setengan pon (3.25 kg) di Nine Miles. Konon pada malam kelahirannya, banyak orang melihat beberapa meteor jatuh, yang menurut keyakinannya akan lahir seorang tokoh besar.

Pada tahun 1950 Cendella pindah ke Trench Town – Kingston. Marley mulay berinteraksi dengan geng-geng jalanan yang kemudian berlanjut menjadi gerombolan bernama “The Rudeboys. Walaupun berperawakan kecil seperti ayahnya, tapi karena kekuatannya ia dijuluki “Tuff Gong”.

Setelah Marley drop out dari sekolahnya ia mulai tertarik dengan musik. Pada awal 1962 Bob Marley, Bunny Livingstone, Peter Mcintosh, Junior Braithwaite, Beverley Kelso dan Cherry Smith membentuk grup ska & rocksteady dengan nama “The Teenager” yang nantinya berubah menjadi The Wailing Rudeboys dan berganti lagi menjadi The Wailing Wailer dan akhirnya menjadi The Wailers.


Pada tahun 1977, Bob Marley divonis terkena kanker kulit, namun disembunyikan dari publik. Bob Marley kembali ke Jamaica tahun 1978, dan mengeluarkan SURVIVAL pada tahun 1979 diikuti oleh kesuksesan tur keliling Eropa.

Bob Marley melakukan 2 pertunjukan di Madison Square Garden dalam rangka merengkuh warga kulit hitam di Amerika Serikat. Namun pada tanggal 21 September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging di NYC’s Central Park. Kankernya telah menyebar sampai otak, paru-paru dan lambung. Penyanyi reggae inipun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Miami Hospital pada 11 Mei 1981 di usia 36 tahun, dengan meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak.


Terlihat jelas melalui sinar matahari jamaika kamu dapat memilih bagian dari dongeng tentang Marley antara lain : tentang kesedihan, cinta, pemahaman, dan Godgiven talent.

Dua dekade setelah dia meninggal, Imensitas (kebesaran) Bob Marley menempatkannya menjadi satu diantara figur-figur transenden terbesar sepanjang abad. Riak-riak yang dilakukannya menyebrang dari sungai musiknya kedalam samudera politik, etika, gaya filsfat, dan agama (Rastafaria). Bob Marley dimasukkan ke dalam Rock n Roll Hall of Fame pada tahun 1994. Majalah time memilih lagu Bob Marley & The Wailers Exodus sebagai album terbersar pada abad ke-20. pada tahun 2001 ia memenangkan Grammy Lifetime Achivement Award.

Pada tahun yang sama kemudian film documenter tentang hidupnya dibuat oleh Jeremy Marre, Rebel Music, dinominasikan untuk The Best Long Form Music Video documentary at the Grammies, serta penghargaan untuk beberapa kategori lainnya. Dengan kontribusi dari Rita, The Wailers, dan para pecintanya serta anaknya, film tersebut menceritakan tentang Marley, yang juga disertai kata-kata Marley sendiri. Pada musim panas tahun 2006, Kota New York memberikan penghargaan tersendiri bagi Bob Marley dengan memberi nama pada jalam gereja dari jalan Ramsen ke East 98th street dibagian timur Brookliyn dengan memberi nama “Marley Boulevard”. Dan masih banyak lagi penghargaan yang Bob Marley dapatkan.

Kisah hidup Bob Marley adalah sebuah arketipe, itulah kenapa karya-karyanya abadi dan terus bergema. Bob Marley berbicara tentang represi politik, wawasan metafisik dan artistic, kesejahteraan dan apa saja yang mengusiknya. “No Women No Cry” masih akan terus mengahapus air mata dari wajah seorang janda “Exodus” masih akan memunculkan ksatria, “Redemtion Song” masih akan menjadi tangisan emansipasi untuk melawan segala tirrani, “Waiting in Vaint” akan tetap menggairahkan, dan “One Love” akan terus menjadi himne internasional bagi kesatuan kemanusiaan didunia melampui batas-batas, melampui kepercayaan-kepercayaan, di mana tiap orang akan sadar dan mempelajarinya.

Bob Marley bukan hanya sekedar bintang musik yang sebagian besar rekamannya memecahkan rekor internasional, namun ia juga menjadi sebuah figure moral dan religius. Selain Bob Marley kita juga harus mengakui bahwa banyak musisi yang lebih unggul dari penemuan instrumental, gaya vocal gubahan musik, dan sebagainya.tetapi hanya Bob Marley yang dapat membuat kita melihat ribuan orang Hpi dari Mexico, Maori dari Selandia Baru bahkan komunitas-nya di Indonesia (Jogjakarta dan Bali), berkumpul tiap tahun untuk menghormatinya.

Banyak penggemarnya di seluruh dunia meniru gaya rambut dreadlocknya karena fanatic walaupun tidak sedikit pula yang meniru dreadlock Bob Marley karena terkena imbas voyeurisme, padahal sebenarnya dreadlock Bob Marley sebagai bagian dari keyakinannya akan ajran Rastafarian, dan bukan dari pengkulturan dari selebriti idolanya. Pada umumnya di Indonesia, sosok Bob Marley banyak diidentikkan dengan ganja, padahal ganja adalah ritual serta bagian dari ajaran Rastafarian dan Bob Marly adalah penganutnya. Wajar bila ia mengkonsumsi, menjadikan syair, dan menyanyikannya.

Earth Hour

- Apa itu EARTH HOUR?
Earth Hour merupakan kampanye perubahan iklim global WWF yang menghimbau individu, pelaku bisnis, dan pemerintah untuk mematikan lampu selama 1 jam sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penanggulangan perubahan iklim.

Earth Hour awalnya merupakan kampanye kolaborasi antara WWF-Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett untuk kota Sydney dengan tujuan mengurangi gas rumah kaca sebanyak 5% pada tahun 2007. Maksud kampanye ini adalah agar aksi ini dapat diadopsi oleh warga masyarakat, bisnis serta pemerintah lain di seluruh dunia sehingga dapat menunjukkan bahwa aksi individu yang dilakukan secara global dapat mengubah bumi kita lebih baik. Pada tahun 2008, jumlah partisipan bertambah menjadi 50 juta orang di 35 negara.

Di tahun 2010, Earth Hour targetkan jangkau 1 milyar orang di 1000 kota di dunia. Acara ini sendiri tidak hanya akan menunjukkan secara nyata hubungan antara penggunaan energi dan perubahan iklim di setiap negara yang berpartisipasi, tetapi juga agar masyarakat luas dapat menanggulangi ancaman terbesar yang dihadapi oleh bumi.


- Apa arti logo EARTH HOUR 60+?
Logo Earth Hour '60+' menunjukkan 60 menit kampanye Earth Hour dimana fokus perhatiannya adalah dampak yang dialami oleh bumi dan tindakan positif dalam menanggulangi masalah tersebut. Tanda '+' menunjukkan bahwa kegiatan Earth Hour tidak hanya berhenti sampai hanya 60 menit mematikan lampu, namun juga ditambah dengan adanya perubahan gaya hidup menjadi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. 


- Kapan?

Sabtu, 26 Maret 2011 pukul 20.30 – 21.30 (waktu setempat). 


- Apa Tujuan Kampanye Earth Hour Indonesia?
1. Menjangkau sebanyak mungkin publik (individu, rumah tangga, dan pelaku bisnis) untuk memadamkan lampu mereka pada tanggal 26 Maret 2011, pk 20.30 – 21.30
2. Mengedukasi publik terkait dampak perubahan iklim dan apa yang bisa dilakukan dalam mengubah gaya hidup individu di kehidupan sehari-hari dalam mengurangi emisi karbon dioksida
3. Mengajak publik untuk mengubah gaya hidup menjadi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan
4. Mendapat dukungan dan partisipasi korporasi untuk menyebarluaskan kampanye Earth Hour, baik secara internal maupun eksternal, dan berkomitmen memadamkan lampu mereka di tanggal dan jam yang dimaksud
5. Memberikan preseden untuk kelanjutan kampanye Earth Hour Indonesia pada tahun 2011 dan selanjutnya
6. Mengukur perubahan dan kontribusi kampanye Earth Hour terhadap emisi gas rumah kaca di Indonesia.


- Siapa Target Sasaran Kampanye Earth Hour di Indonesia?
1. Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat memberikan pernyataan dukungan, baik lisan maupun tulisan, sebagai duta, dan memberikan contoh dengan mengikutsertakan bangunan/monumen ikon kota Jakarta dalam kampanye global ini. Selain itu diharapkan pemerintah daerah dan pemerintah pusat juga memberikan himbauan kepada departemen dan institusi terkait, termasuk kalangan bisnis di Jakarta untuk berpartisipasi. 

2. Korporasi 
Jika sektor komersial (gedung perkantoran dan pertokoan/mal) dapat ikut partisipasi mematikan lampu ketika sudah melewati jam kerja dan mengombinasikan aksi ini dengan kegiatan yang secara teknologi tepat guna dan efisien, maka sektor korporasi dapat mengurangi berton-ton emisi karbon dioksida yang dikeluarkan dari penerangan secara signifikan. Earth Hour bertujuan untuk menunjukkan kepada sektor korporasi betapa mudah dan efisiennya melakukan perubahan dengan mencontoh perusahaan-perusahaan yang telah mencapai penurunan emisi karbon dioksida. 

3. Rumah Tangga 
Setiap individu diminta secara sukarela memberikan komitmennya untuk mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak sedang digunakan pada tanggal dan jam dimaksud. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam gaya hidup sehari-hari jika dilakukan secara global dapat memberikan hasil besar. 


- Apa lagi yang harus saya ketahui tentang Earth Hour?

1. Sebarluaskan informasi ini ke jejaring Anda
http://www.earthhour.wwf.or.id/download2011.php

2. Bergabung bersama pendukung Earth Hour di seluruh Indonesia di:
a. Fanpage Facebook: Earth Hour Indonesia
http://www.facebook.com/pages/Earth-...21017344633203
b. Twitter: @EHIndonesia dengan #60plus
www.twitter.com/EHIndonesia

3. Unggah foto dan video momen Earth Hour Anda di flickr dan YouTube EARTH HOUR Indonesia, dengan mengirimkannya ke:
earthhourindonesia@gmail.com


- Apa tindak lanjut dari Kampanye Earth Hour Indonesia?
Di 5 tahun mendatang diharapkan:
» Kampanye Earth Hour menjadi kampanye tahunan di kota-kota besar di Jawa & Bali yang konsumsi listriknya tertinggi di Indonesia
» Terjadi perubahan gaya hidup hemat energi di kota-kota tersebut
» Indonesia mengembangkan inisiatif bangunan hemat energi dan ramah lingkungan
» Indonesia mengembangkan sumber listrik baru terbarukan di daerah-daerah yang sejauh ini belum mendapat akses listrik